Christopher Robert Metsos diwajibkan melapor ke kantor polisi di kota Larnaca, Siprus, tiap hari hingga pengadilan ekstradisi dilaksanakan. Namun, kemarin Metsos tidak menampakkan diri di kantor polisi setempat.
"Dia seharusnya muncul di kantor polisi antara jam 6.00 hingga 8.00 malam. Lewat jam 8.00, dia tetap tidak muncul. Waktu tambahan diberikan dan sampai sekarang dia belum juga kelihatan," kata seorang juru bicara kepolisian, Michalis Katsounotos, seperti dikutip dari laman Al Jazeera.
"Polisi lalu memeriksa hotel tempatnya menginap tapi keberadaanya tidak bisa diketahui. Setelah itu, kami minta agar surat penangkapan dikeluarkan," lanjutnya.
Staf hotel mengatakan, Metsos terakhir kali terlihat di lobi hotel pada Selasa malam. Dia sudah membayar sewa kamar hotel selama dua pekan menggunakan kartu kredit. Metsos, yang kemungkinan berkebangsaan Kanada, ditangkap di bandar udara Larnaca dua hari lalu setelah petugas imigrasi menemukan namanya dalam daftar penumpang yang harus dicekal.
Metsos merupakan satu-satunya dari sebelas tersangka yang berakting sebagai agen rahasia untuk pemerintah negara lain, yang ditahan di luar AS.
Persidangan ekstradisi Metsos dijadwalkan berlangsung 29 Juli 2010. Metsos menjadi buron pemerintah AS karena menjadi mata-mata untuk Rusia dan karena melakukan tindak kriminal pencucian uang senilai US$40 ribu.(np)
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/161631-tersangka-mata-mata-rusia-melarikan-diri