Banyak yang meyakini kalau Mbah Maridjan juru kunci Gunung Merapi meninggal dunia karena terkena awan panas. Tapi Kepala Mitigasi Bencana dan Vulkanologi Surono atau akrab disapa Mbah Rono punya penilaian lain.
“Mbah Maridjan enggak langsung kena awan panas,” kata Mbah Rono di RS Sardjito, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010).
Dia menjelaskan, Mbah Maridjan hanya terkena pinggiran awan panas, meski demikian panasnya mencapai 300 derajat celcius.
“Cuma pinggiran udara panas, awan panas waktu itu 800 derajat. Mbah Maridjan kena pinggiran suhunya 300 derajat,” terangnya.
Dia melanjutkan, tentu bila melihat suhu setinggi itu, makhluk hidup pun tidak akan mungkin bertahan, termasuk Mbah Maridjan.
“Siapa yang bisa hidup sama suhu 300 derajat. Jadi sebelum awan panas datang ya menyingkir dahulu,” tutupnya.
Mbah Maridjan ditemukan dengan luka bakar sambil bersujud menghadap ke selatan di dapur rumahnya di Kinahrejo, Cangkringan pada 26 Oktober pagi. Rumah Mbah Maridjan hanya berjarak 4 Km dari Merapi.
Sumber : http://ruangberita.com/menurut-mbah-rono-mbah-maridjan-meninggal-bukan-karena-awan-panas/