Gempa yang terjadi di Sukabumi juga dirasakan warga Tasikmalaya. Bahkan, akibat guncangan tersebut siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) berhamburan ke luar asrama.
“Di asrama SMPIT Ishlahul Ummah, Tasik, pada keluar siswanya,” ujar seorang penghuni asrama, Rusmana, kepada kami, Selasa (9/11/2010) pukul 19.45 WIB.
Menurut Rusmana, getaran tersebut dirasakannya sekitar pukul 19.40 WIB. Saat terjadi gempa, dirinya juga melihat lampu bergoyang.
“Lampu pada goyang, pntu seperti ada suara yang menggedor-gedor,” jelasnya.
Rusmana menambahkan, kini para siswa telah kembali masuk ke asrama. Dia mengatakan tidak merasakan gempa susulan.
“Belum ada gempa susulan. Semoga tidak ada gempa susulan,” tutupnya.
Sebelumnya BMKG mencatat, Wilayah tenggara Sukabumi diguncang gempa. Kali ini, kekuatannya mencapai 5,7 Skala Richter (SR).
Situs BMKG, Selasa (9/11/2010) mencatat, gempa terjadi sekitar pukul 19.38 WIB. Tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini.
Pusat gempa berada di 139 km tenggara Sukabumi, Jabar. Kedalaman gempa 14 Km.
Sumber : http://ruangberita.com/gempa-sukabumi-terasa-hingga-tasikmalaya-siswa-smpit-panik/
“Di asrama SMPIT Ishlahul Ummah, Tasik, pada keluar siswanya,” ujar seorang penghuni asrama, Rusmana, kepada kami, Selasa (9/11/2010) pukul 19.45 WIB.
Menurut Rusmana, getaran tersebut dirasakannya sekitar pukul 19.40 WIB. Saat terjadi gempa, dirinya juga melihat lampu bergoyang.
“Lampu pada goyang, pntu seperti ada suara yang menggedor-gedor,” jelasnya.
Rusmana menambahkan, kini para siswa telah kembali masuk ke asrama. Dia mengatakan tidak merasakan gempa susulan.
“Belum ada gempa susulan. Semoga tidak ada gempa susulan,” tutupnya.
Sebelumnya BMKG mencatat, Wilayah tenggara Sukabumi diguncang gempa. Kali ini, kekuatannya mencapai 5,7 Skala Richter (SR).
Situs BMKG, Selasa (9/11/2010) mencatat, gempa terjadi sekitar pukul 19.38 WIB. Tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini.
Pusat gempa berada di 139 km tenggara Sukabumi, Jabar. Kedalaman gempa 14 Km.
Sumber : http://ruangberita.com/gempa-sukabumi-terasa-hingga-tasikmalaya-siswa-smpit-panik/