Robert Maley, sang korban, mengaku kepada polisi Phoenix, Amerika Serikat (AS), jika Aaron Homer dan Amanda Williams amat tertarik dengan dunia vampir dan mistis lainnya. Sebelumnya Maley memang sempat mengizinkan dua vampir gadungan itu untuk meminum darahnya.
Keadaan berubah buruk saat Maley menolak keduanya untuk meminum darahnya lagi. Keduanya langsung menusuk lengan Maley demi mendapatkan darahnya. Demikian diberitakan News.com.au, Selasa (12/10/2010).
Polisi yang tiba di apartemen yang dihuni Homer dan Williamson menemukan keduanya dipenuhi dengan darah. Selama mencari jejak keduanya, polisi pun menemukan noda darah yang mengarah ke apartemen keduanya.
Sementara pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di balik tempat tidur dari apartemen tersebut. Kedua pelaku dihadapkan pada dakwaan laporan palsu kepada pihak berwenang, sementara Homer sendiri didakwa atas tuduhan penyerangan disengaja.
Sumber :http://international.okezone.com
Robert Maley, sang korban, mengaku kepada polisi Phoenix, Amerika Serikat (AS), jika Aaron Homer dan Amanda Williams amat tertarik dengan dunia vampir dan mistis lainnya. Sebelumnya Maley memang sempat mengizinkan dua vampir gadungan itu untuk meminum darahnya.
Keadaan berubah buruk saat Maley menolak keduanya untuk meminum darahnya lagi. Keduanya langsung menusuk lengan Maley demi mendapatkan darahnya. Demikian diberitakan News.com.au, Selasa (12/10/2010).
Polisi yang tiba di apartemen yang dihuni Homer dan Williamson menemukan keduanya dipenuhi dengan darah. Selama mencari jejak keduanya, polisi pun menemukan noda darah yang mengarah ke apartemen keduanya.
Sementara pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di balik tempat tidur dari apartemen tersebut. Kedua pelaku dihadapkan pada dakwaan laporan palsu kepada pihak berwenang, sementara Homer sendiri didakwa atas tuduhan penyerangan disengaja.
Sumber :http://international.okezone.com