IGA puluh tahun setelah hilangnya Azaria Chamberlain, yang menurut orangtuanya diambil dingo, sejenis rubah, pihak berwenang Australia menyiapkan penyelidikan baru.
Sang ibu, Lindy, dinyatakan bersalah dalam dakwaan pembunuhan pada tahun 1982.
Namun dia belakangan dibebaskan setelah cabikan baju bayi ditemukan di kawasan yang banyak kandang dingo, atau sejenis rubah yang hanya hidup di Australia.
Wartawan BBC di Sydney, Nick Bryant, melaporkan bahwa sumber-sumber di negara bagian Northern Territory mengatakan kepada surat kabar The Age bahwa penyelidikan baru akan dimulai tahun depan.
Azaria Chamberlain yang berusia 10 minggu hilang dari lokasi perkemahan di kawasan terpencil Australia tiga puluh tahun lalu.
Orangtuanya mengatakan dia diambil oleh dingo dan hal tersebut menjadi perdebatan di seluruh Australia.
Kepastian Dingo
Tahun 1982, ibu Azaria, Lindy, dinyatakan bersalah membunuh bayinya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Setelah dibebaskan, pertanyaan atas hilangnya Azaria masih belum terjawab walau sudah dilakukan tiga penyelidikan dan dua pengajuan banding.
Kini ayah Azaria, Michael Chamberlain, mendesak agar ditempuh penyelidikan baru dengan menyebut bukti-bukti baru serangan dingo atas manusia dan tewasnya seorang anak berusia sembilan tahun karena diserang dingo tahun 2001.
Catatan hukum menegaskan bahwa Michael dan Lindy Chamberlain tidak bersalah, namun mereka ingin penegasan bahwa dingo yang mengambil bayi mereka itu.
Penyelidikan yang akan digelar tahun depan akan terpusat pada pertanyaan apakah memang bayi itu dibawa dingo? - bbc/yuwono
Sumber : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/10/11/bayi-hilang-30-tahun-silam-diselidiki-lagi