Sabtu, 05 Juni 2010

Tokoh Tokoh Dunia Persilatan

Do you want to share?

Do you like this story?

Hari ini Gokiel Abiez berkata mengenai":

Penulis serial silat dari segi jumlah umumnya relatif lebih sedikit dibanding penulis di topik bidang lainnya. Walau tidak banyak, justru jumlah pembaca yang setia, dan ketagihan malah tidak sedikit, bahkan hingga puluhan tahun lamanya.

Penulis serial silat dari segi jumlah umumnya relatif lebih sedikit dibanding penulis di topik bidang lainnya. Walau tidak banyak, justru jumlah pembaca yang setia, dan ketagihan malah tidak sedikit, bahkan hingga puluhan tahun lamanya. Penulis terkenal sperti Chin Yung (Jin Yong) mempunyai gaya cerita epik yang mana tokoh utama biasanya diperkenalkan dari kecil, dengan detail panjang lebar pengalaman getir kang-ouw yang dialaminya, hingga remaja lengkap dengan kehebatan iweekang, ginkang dan jurus jurus silatnya. Tema ceritanya, tidak jauh dari pembalasan dendam, melawan ketidak adilan dsb, pokonya yang baik bakal menang sedangkan yang jahat bakal sial. Tema cerita ini, dibumbui dengan kitab sakti, binatang aneh, tumbuhan ajaib, mungkin cocok untuk dibaca anak anak yang dalam masa pertumbuhan mempunyai daya hayal yang hebat. Karakter tokoh utama di cerita Chin Yung rata rata mempunyai semangat tinggi, yang tidak luntur dari segala cobaan. Kurang realistic, tapi baik untuk ditiru.

Karakter karakter Chin Yung pernah ditawarkan pada penulis lain untuk dikembangkan lebih dalam. Beberapa judul sempat beredar di Indonesia yang ceritanya merupakan kelanjutan atau kembang sampingan dari tokoh tokoh seperti Yo Ko, Thio Boe Kie dst. Sayangnya tidak menarik. Hingga sampai sekarang yang tetap berkesan dengan urutan cerita adalah Sia Tiauw Eng Hiong, Sin tiau Hiap Lu, To Liong To (Gan K.L Penyadur).

Khu Lung (Gu Long) yang usianya lebih muda dari Chin Yung, otomatis banyak terpengaruh cerita cerita dari dunia barat. Selain tradisional cersil, dengan kejeniusannya, Gu Long berhasil melahirkan pula gaya cersil yang berbeda motif. Tema yang bercorak detektif, lengkap dengan plot cerita yang berlapis lapis dan gaya bahasanya yang ekonomis tapi padat. Walau biasanya akhir cerita agak kedodoran, karya Gu Long boleh dibilang karya yang paling baik yang pernah ada. Penilaian yang terlalu subjektif? Mungkin. Yang jelas dari segi dialog, tutur kata, plintiran plot cerita diperlukan kecerdasan yang tinggi yang tidak semua penulis mampu melakukannya. Silahkan membaca: 0. Pendekar Berandalan 1.Pendekar Pengejar nyawa, Pendekar Harum (Coh liu Hiang) 2. Pendekar Binal, Bakti Pendekar Binal, Bahagia Pendekar Binal(Siau Hi Ji) 3. Misteri Kapal Layar Panca Warna 4. Renjana Pendekar, Himbauan Pendekar 5. Pendekar Baja (Sim Long) 6. Pendekar Budiman, Salju Merah, Rahasia Mokau Kaucu, Peristiwa Bulu Merak (Liu Sun Hoan, Yap Kay, Poh Ang Soat) 7. Pendekar Gelandangan, Golok Bulan Sabit (Cia Sam Hong) 8. Pendekar Empat Alis, Keajaiban Negri Es, Ratu Tawon (Liok Siau Hong). 9. Harimau Kemala Putih (diselesaikan oleh pengarang lain)

Biasanya cerita Gu Long tidak berkait satu dengan lainnya. Kala, tokoh utama dicerita lain disebut sebagai tokoh dongeng yang merajai dunia kang-ouw puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Kesan misterius ditambah dengan tidak jelasnya asal usul tokoh tsb, dan latar belakang tokoh yang absen, dengan sengaja Gu Long mendobrak tradisi gaya penulisan yang menyebabkan ketidak puasan kritikus tapi justru menambah nuansa legendaris dari tokoh tokoh hasil karyanya.

Cersil bertema tradisonal yang cukup menarik dibaca: 1. Pukulan Naga Sakti 2. Pendekar Cacad 3. Hong lui Bun 4. Bentroknya Dunia Persilatan 5. Persekutuan Tusuk Konde Kemala, Makam Asmara 6. Pendekar Bayangan Setan, Misteri Bayangan Setan 7. Raja Silat 8. Pena Wasiat 9. Pedang berkarat-Pena beraksara, Persekutuan Peda Sakti 10. Telapak Setan 11. Hikmah Pedang Hijau 12. Golok Yan Ci 13. Pendekar 100 Hari 14. Pendekar Satu Jurus 15. Tiga Pedang Tujuh ruyung 16. Hati Buddha Tangan Berbisa 17. Rebutan Kalung Pusaka 18. Terror Bwe Hwa Hwe 19. Pendekar bersinar Kuning 20. Pendekar Ulat Sutra 21. Pendekar kangkung 22. Tengkorak maut 23. Panji Sakti 24. Bukit Pemakan Manusia 25. Pedang Keadilan I,II 26. Pendekar Kidal 27. Cincin Berdarah 28. Rahasia Sebuah Lukisan 29. Balada hina Kelana 30. Pendekar Kerajaan Tayli 31. Pusaka Negri Tayli dll

Cersil Yang Kurang Menarik antara lain: 1. Pendekar Kembar, Pendekar Setia 2. Kemelut diujung ruyung emas 3. Pedang Kiri Pedang Kanan dll

Cersil yang habis baca, timbul penyesalan: 1. Pahala dan Murka 2. Rahasia 180 Patung emas 3. Lembah Patah Hati 4. Durjana dan Ksatria 5. Pendekar Blo'on dll

Note: cerita cerita diatas disadur/ditulis oleh Can I.D, S.D Liong, Gan K.L atau Gan K.H (adiknya).

Peranan Penyadur sangat penting dalam menerjemahkan dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Bagi Kita yang tidak beruntung dapat membaca dalam bahasa aslinya (Chinese), nama nama tsb adalah pendekar sejati yang mepunyai jurus kata kata terjemahan yang tepat dan cermat sehingga kita dapat menikmati hiburan yang mepersona ini. Pengalaman membaca hasil saduran yang asal pilih kata dan tidak profesional menyebabkan terganggunya alur cerita, buyarnya mental pictures, dan marah marah sendirian. Cerita bagus ditutur secara berantakan. Pengalaman yang tidak usah diulang.

Asmaraman alias Kho Ping Hoo, tidak menyadur, melainkan menulis sendiri berpuluh judul tentang dunia kang-ouw walau dirinya tidak pernah melayat ke negri Cina (katanya). Walau kebanyakan nasehat, filosofi, tetek bengek mengenai 'Aku' salah dan benar, rangsangan alur cerita dari pengalaman aneh, jurus sakti, dan roman picisan cukup menarik. Urutan baca mempengaruhi pengenalan didunia Kho Ping Hoo. Tokoh disatu judul dapat berlarut ke judul judul berikutnya.

Silsilah Bukek Siansu: Bukek Siansu, Suling emas, Mutiara hitam, istana Pulau Es, Pendekar Super Sakti, Sepasang Pedang Iblis, Sepasang Rajawali, jodoh Rajawali, Suling Emas dan Naga Siluman. Judul judul berikutnya, cerita mulai kurang menarik. Maklum usia.

Silsilah Pendekar Kayu Harum: Pendekar kayu Harum, Petualang asmara, xxxxx(Lupa Judul), Pendekar Lembah Naga, Pendekar Sadis dst.

Banyak lagi silsilah dari Bupunsu Lu Kwan Cu (Pendekar Saktii), atau dari Raja Pedang yang mempunyai derivatif dan pengembangan karakter yang hidup dan mengasyikkan.

Pengarang lain, Herman Praktikto, memang bukan penyadur tapi ide karyanya juga bukan 100% orisinil. Selalu Mencangkok cersil dari China, Beliau berhasil mengawinkan dua budaya kesatu tema cerita yang unik. Berlatar belakang kerajaan sriwijaya hingga ke jaman Pangeran Dipenegoro, beliau yang pakar sejarah, dengan luwesnya melukiskan kehidupan kuno yang sangat berbeda dengan cara sehari hari yang umum buat kita. Hasil karyanya seperti Bende mataram, mencari bende Mataram, Bunga Ceplok Ungu, Jalan Diatas Bukit, Bayar Jiwa Ayahku dsb merupakan pusaka bagi literatur bangsa.

Kho Ping Hoo dengan idenya yang orisinil, jumlah karyanya yang sulit ditandingi, gaya bahasanya yang enak dikunyah menurunkan kepandaiannya ke pengarang Sriwidjono yang menerbitkan: Darah Pendekar, Pendekar peyebar Maut, Memburu Iblis, Pendekar Pedang Pelangi seru dang menegangkan. Entah Kenapa, dipertengahan era 90-an tiba tiba jejaknya dan Batara (pengarang lain) menghilang dari dunia cersil. Terjadi kekosongan dunia Kang-ouw hingga kini.

Bagi penulis baru yang hendak mengikuti tokoh tokoh persilatan ini, hindari kegegeran seperti yang terjadi di judul pendekar empat alis dan pendekar pedang pelangi. Kedua cerita nya belum selesai walau dinyatakan tamat dibagian akhir. Sebagai pembaca cersil yang setia, cerita buntung yang tidak mempunyai akhir yang jelas sungguh menyebabkan tidur tidak nyenyak dan rasa penasaran yang tidak hilang walau sudah bertahun tahun.

Sumber : http://ceritasilat.wikia.com/wiki/Tokoh_Tokoh_Dunia_Persilatan


YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

Advertisements