Hari ini Gokiel Abiez berkata mengenai":
MENYANTAP sajian unik dari Malaysia dan Singapura, sering membuat kita tersenyum lebar. Bukan semata kelezatan citarasanya, tapi juga pengalaman unik ketika mencicipinya.
Naman makanan dan minuman yang banyak menggunakan istilah Melayu saja, sudah bisa memancing rasa penasaran. Kita benar-benar diajak mencermati wujud sajian karena terdapat beberapa istilah Melayu yang berbeda artinya, bila ditafsirkan ke dalam bahasa Indonesia.
Otak juga langsung bekerja bila kebetulan pandangan kita yang duluan tertuju kepada rupa menu yang disajikan. "Kalau saya langsung membuat perbandingan. Kira-kira kalau di Indonesia sajian itu mirip makanan atau minuman apa. Rasa beberapa menu memang mirip masakan Nusantara," ujar Andri (29) seorang petualang rasa.
Rasa penasaran ternyata tetap saja muncul ketika kita mencicipi citarasa menu. Sering kita terpancing menebak bumbu-bumbu apa saja yang dipakai, atau apakah teknik memasak makanan tersebut serupa dengan cara memasak para ibu di negara kita.
"Tapi kalau sudah telanjur lapar, baiknya segera saja menikmati citarasa sajian tersebut. Nggak usah repot cari-cari perbandingan. Sikat saja," saran Andri.
Berbagai pengalaman menarik itu memang dialami sebagian pengunjung Nyonya Food Festival, sebuah acara food promo yang digelar Hyatt Regency Bandung di Taruma Kafe setiap Rabu dan Kamis pukul 18.30-22.30 sepanjang Juni 2010.
Assistant Public Relations Manager Hyatt Regency Bandung, Widagdo Triyogie, Rabu (9/6) malam menjelaskan, melalui Nyonya Food Festival manajemen Hyatt Regency Bandung ingin memberi nilai tambah kepada para tamu.
"Sekaligus mengenalkan aneka makanan dan minuman dari Singapura dan Malaysia kepada para tamu. Pengunjung Taruma Kafe biasanya menanyakan food promo apa yang sedang digelar. Maka kami sepakat menyajikan makanan minuman dari dua negara tetangga, yang taste-nya cocok buat lidah orang Indonesia," terang Yogie.
Untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman yang ditawarkan melalui Nyonya Festival Food di Taruma Kafe, seorang tamu hanya perlu membayar Rp 138.000.
Pada gelaran Nyonya Food Festival, dikenalkan pula beberapa menu makanan perpaduan antara masakan Melayu yang diolah menggunakan aneka bumbu rempah alami dengan beberapa masakan Cina yang rasanya eksotis.
Satu di antaranya terdapat pada menu ayam Hainan yang dimasak dengan cara dibakar dan disteam. Sekilas tampilan ayam Hainan yang disteam mirip ayam pop pada masakan Padang. Juru masak menghidangkan empat hingga lima iris daging ayam bersama selada dan kuah kaldu gurih.
Sedangkan sumber karbohidrat diperoleh dari nasi lemak atau nasi gurih. Nasi lemak di Malaysia mirip dengan nasi uduk Jakarta. Nasi lemak juga bisa disajikan bersama daging rendang, ikan kembung balut tepung, ikan teri kacang, atau telur dadar.
Menu lain yang tak boleh dilupakan yaitu Singapore Laksa dengan varian rasa seafood atau daging sapi. Menu ini menggunakan mi kuning yang direbus dalam air kaldu. Kemudian dicampur udang atau irisan daging sapi rebus. Kuah santan gurih lalu disiramkan setelah mi, udang, atau daging sapi rebus disimpan dalam sebuah mangkok.
Masih ada lagi beberapa sajian lezat lain pada Nyonya Food Festival. Di antaranya roti canai, mee Siam, Malaysian bee hoon, nasi ulam, ayam keluak, otak-otak, dan air bato campoor atau es campur. (*)
Sumber : http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/23824/sajian-unik-negeri-jiran