Walau kini tak sedikit program lawakan ditayangkan di televisi namun Srimulat tetap Srimulat. Bahkan nama ini tidak dapat diplesetkan. Pasalnya grup seni tersebut merupakan aset budaya Indonesia yang kental dengan banyolan sehingga harus terus dilestarikan. Demikian pendapat Mamiek Prakoso, salah satu pemain Srimulat kala dijumpai di TIM baru-baru ini.
"Srimulat ini masih tetap bertahan dan tidak pernah mengganti nama meski vakum sejak tahun 2005 karena pemain Srimulat masing-masing punya job lain. Namun Srimulat tetap bertahan tanpa pemain, mungkin bisa Srimulat nantinya diisi pemuda yang berbakat dan bisa melawak," terang Mamiek.
Bahkan dia menilai jika ada yang memplesetkan nama Srimulat dianggap sebagai pelecehan.
"Meski Srimulat diplesetkan dengan Srimules, menurut aku itu telah melecehkan Srimulat walau pemainnya sebagian dari pemain Srimulat. Tapi Srimules tidak bertahan lama karena tidak sesuai dengan Srimulat yang aslinya apalagi bila diparodikan malah tambah parah," sambungnya lagi.
Ditanya apakah dirinya tersinggung kala melihat hal ini, laki-laki dengan ciri khas rambut yang dicat di pinggirannya ini mengangguk.
"Sudah pasti tersinggung kalau nama Srimulat diplesetkan menjadi Srimules. Aku pernah dilibatkan dengan Srimules tapi aku tolak karena tidak sesuai. Kalau mau kembalikan lagi seperti Srimulat. Memang butuh proses lantaran Srimulat juga akan mencari bibit baru," ucapnya.sumber = http://id.news.yahoo.com/kplg/20100606/ten-mamiek-tersinggung-nama-srimulat-dip-2e85d2d.html