Rabu, 23 Juni 2010

Heboh! Jagung Bertongkol Tujuh Ditemukan

Do you want to share?

Do you like this story?


Hari ini Gokiel Abiez berkata mengenai":

Jagung Bertongkol Tujuh Ditemukan

Tak ada kejadian aneh dan luar biasa muncul di Kerinci, setelah Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium) tumbuh di Siulak Deras dan Sumur Ajaib di Pengasi Lama, kini giliran tanaman jagung tumbuh bertongkol tujuh.

Tak ada yang menyangka jika jagung yang baru saja ditanam oleh keluarga Hefny Johan tumbuh tidak seperti lazimnya. Jika biasanya jagung tumbuh dengan tongkol paling banyak tiga setiap batangnya.

Namun kali ini tepatnya di Desa Simpang Belui, Kecamatan Depati, tujuh jagung ini tumbuh dengan jumlah tongkol tujuh.

Hefny Johan, pemilik tanaman aneh ini mengaku kaget dengan jagung yang ditanam di depan rumahnya.

‘’Ya, saya pikir akan seperti jagung biasanya, saat mulai tumbuh, rupanya muncul tongkol sebesar jempol kaki, terus membesar akhirnya muncul sebanyak tujuh tongkol,’’ sebutnya.

Jagung ini, kata dia, saat ini sudah berumur sekitar 2 bulan tanam.

Jagung ini, sebut Hefny Johan, memiliki keanehan daripada jagung yang ditanamnya bersamaan.

‘’Lihat yang satu ini, biasa saja, hanya memiliki satu tongkol, tapi yang ini malah tujuh,’’ tukasnya.

Dijelaskan Hefny, bibit jagung ini dio beli dari salah satu petani di Siulak. Namun, kata dia, jenis jagung ini adalah jenis jagung biasa dengan tongkol satu atau dua.

Tidak hanya itu saja, dikatakan pria berusia 27 tahun ini juga mengakui bahwa jagung yang kini menjadi tanda tanya itu juga terlambat ditanam dibandingkan dengan jagung lainnya.

‘’Satu lagi, jagung yang bertongkol tujuh ini juga terlambat ditanam, yang lain sudah dipanen, tapi yang ini telat, tapi malah berbuah banyak,’’ ujarnya.

Hefny juga bertekad akan menjadi jagung bertongkol tujuh ini menjadi bibit. ‘’Saya akan coba kalau bisa akan dijadikan bibit,’’ ungkapnya.

Ditemui di tempat yang sama, orang tua Hefny Johan, Juharman yang sudah berusia sekitar 54 tahun juga mengakui keheranan dengan tumbuhnya jagung bertongkol tujuh ini.

‘’Seumur-umur saya belum pernah ketemu dan mendengar jagung bertongkol tujuh,’’ sebut Juharman kepada koran ini ditemui kemarin, saat membersihkan lahan yang ditanami jagung aneh tersebut.

Pantauan koran ini di lapangan, warga Simpang Belui dan sekitarnya belum banyak mengetahui keberadaan jagung aneh ini.

Meski jagung yang tumbuh di Desa Simpang Belui tersebut tepat di samping jalan antar provinsi yang menghubungkan antara Kerinci Kota Sungaipenuh menuju Provinsi Sumatera Barat. (*)

Sumber : http://www.jambi-independent.co.id


YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

Advertisements