VIVAnews - Di tanah airnya, banyak yang berpendapat kalau Diego Maradona tidak layak memimpin tim nasional Argentina. Ada yang bilang sebagai pelatih, Maradona belum punya prestasi apa-apa.
Pendapat itu memang benar. Maradona ibaratnya 'potong kompas' dari sekedar seorang mantan jagoan sepakbola dan langsung menjadi seorang pelatih salah satu tim paling disegani di Piala Dunia.
Namun sejauh ini Maradona masih memperlihatkan kalau ia sama sekali tak bisa dibilang terlalu hijau untuk posisi pelatih. Argentina di partai pertama bisa mengamakan tiga poin saat melawan Nigeria.
Maradona memeluk Lionel Messi
Maradona tampaknya berusaha mengurangi kurangnya pengalaman ia menemani tim di level tertinggi dengan berusaha dekat dengan timnya. Ia percaya kedekatannya akan mendongkrak moral dan semangat bertanding Lionel Messi dan kawan-kawan.
Maradona memeluk Walter Samuel
Saat melawan Nigeria, Maradona memang tampak tak punya batas dengan pemainnya. Pelukan ia berikan ke banyak pemain. Pelukan sepenuh hati seolah para pemain adalah anak sendiri.
Maradona memeluk Nicolas Burdisso
Partai berikut Argentina akan lebih berat. Mereka akan menghadapi Korea Selatan yang merupakan pemuncak Grup C. Korea juga dikenal punya mental yang spartan. Menarik ditunggu apakah kedekatan emosi Maradona mampu membuat keunggulan teknik pasukannya bisa meredam permainan tanpa lelah Taeguk Warriors atau tidak.
Sumber : http://pialadunia.vivanews.com/news/read/157297-foto-foto-pelukan-diego-maradona