Bekasi (ANTARA) - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi mencatat kasus ledakan gas Elpiji di wilayah kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencapai 17 kasus selama Januari hingga Juni 2010.
"Mayoritas kasus tersebut diakibatkan oleh faktor kebocoran selang gas dan kelalaian dari penggunanya," ujar Kapolrestro Bekasi, Kombes Imam Sugianto, kepada ANTARA, di Bekasi, Rabu.
Menurutnya, insiden ledakan gas di wilayah Kota Bekasi dalam kurun waktu tersebut mencapai lima kasus, sementara sisanya terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Untuk wilayah Kota Bekasi jumlah korbannya sebanyak tujuh orang, dua di antaranya meninggal dunia akibat luka bakar di sekujur tubuh," ujar Imam.
Mayoritas insiden ledakan gas dialami kalangan rumah tangga yang lalai menjaga keamanan penggunaan tabung. Sementara, dua kasus lainnya terjadi di lokasi pengoplosan gas Elpiji.
"Masing-masing di Jembatan Sembilan, Perumahan Rawa Lumbu, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, dan di Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi," katanya.
Baru-baru ini kasus serupa terjadi di SDN Margamulya III, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Korbanya sepasang suami istri yang menderita luka bakar di bagian tangan dan kaki akibat kebocoran selang gas.