Jumat, 23 April 2010

TKW yang Diperbudak Bisa Dapat RP 10,5 Miliar

Do you want to share?

Do you like this story?



Hari ini Gokiel Abiez berkata mengenai" :

LONDON, KOMPAS.com — Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia, yang diduga diperlakukan seperti budak oleh majikannya di London, kemungkinan bisa mendapat kompensasi senilai 750.000 poundsterling atau setara Rp 10,5 miliar (dengan nilai kurs Rp 14.000) dari mantan majikannya. Gelar perkara atas kasus itu masih akan berlanjut dan terakhir berlangsung hari Kamis (22/4/2010).

Menurut laporan Daily Mail, Jumat, tenaga kerja wanita (TKW) bernama Yoyoh binti Salim Udin dari Jawa Barat itu mengaku diupah kurang dari 10 poundsterling sehari, sejumlah media Inggris lain menyebutkan 5 poundsterling. Yoyoh menyatakan, majikannya, pasangan Lina dan Firas Chamsi-Pasha, telah membuatnya bekerja 16 jam sehari dan dibayar kurang dari 200 pundsterling per bulan. Ia juga mengaku ditampar, dilucuti, dan dikurung oleh pasangan tersebut.

Namun, menurut Jonathan Goldberg, pembela Lina dan Firas Chamsi-Pasha, Yoyoh sebelumnya justru memuji majikan itu. Pasangan itu, melalui Goldberg, menolak semua tuduhan Yoyoh. Dalam persidangan kemarin Goldberg ditanya berapa lama ia ingin melakukan pemeriksaan silang terhadap Yoyoh. Dia mengatakan, dirinya tidak ingin terburu-buru dan menambahkan, "Ini merupakan sebuah klaim yang, jika teman saya ini berhasil, dapat bernilai sekitar tiga perempat juta pound."

Sebelumnya, Yoyoh dituduh sebagai "perempuan cerdas" yang terus-menerus mengubah ceritanya. Perempuan 39 tahun itu, yang sempat meminum racun asam dalam suatu upaya bunuh diri setelah dituduh melakukan pencurian oleh Ny Chamsi-Pasha, membantah bahwa ia telah menggambarkan pasangan Lina dan Firas Chamsi-Pasha sebagai majikan yang sangat baik.

Goldberg yakin bahwa Yoyoh, kepada saudaranya di Indonesia, telah berulang kali memuji majikannya. Yoyoh juga memuji mereka karena telah merawat dirinya setelah insiden racun-asam dan catatan medis menunjukkan bahwa dia menyangkal ada satu "masalah yang sedang berlangsung" dengan majikannya.

Selain itu, Yoyoh mengatakan bahwa ia merencanakan untuk kembali bekerja dengan majikannya itu. Goldberg menanyakan, "Apakah Anda bilang kepada saudaramu bahwa keluarga Chamsi-Pasha merupakan majikan yang sangat baik, bahwa Anda bahagia, dan bahwa mereka baik kepada Anda?" Yoyoh menjawab, "Tidak."

Ketika ditanya, apakah ia memberi tahu saudaranya bahwa dirinya tidak bahagia selama empat setengah tahun bekerja di rumah mewah Chamsi-Pasha di London? Yoyoh berkata, "Dia tidak pernah menanyakan (keadaan) saya. Mereka khawatir terhadap saya jika saya diperlakukan buruk."

Merujuk pada pengobatannya, setelah insiden racun-asam pada bulan Februari tahun lalu, Goldberg mengatakan, "Apakah Anda memberi tahu ahli kejiwaan bahwa Anda bekerja pada keluarga Chamsi-Pasha yang merupakan majikan yang baik?" Yoyoh kembali menyangkal. Namun, sebuah catatan medis lalu dibacakan Goldberg yang menyatakan, "Pasien menyatakan dia merasa baik-baik saja, (ia) menyesalkan insiden yang terjadi. (Ia) menyangkal ada masalah yang sedang berlangsung dengan majikannya, (dia) merasa bahwa ia telah melakukan pekerjaannya. Yakin bahwa dia akan kembali bekerja."

Goldberg menambahkan, "Saya menduga Anda berbohong dan mengubah keterangan Anda."

Yoyoh menggugat mantan majikannya untuk masalah diskriminasi ras, pemecatan, utang upah, dan kompensasi atas hak-haknya selama bekerja dengan mereka sejak ia memulai bekerja tahun 2004.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2010/04/23/14485587/TKW.yang.Diperbudak.Bisa.Dapat.RP.10.5.Miliar

YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

Advertisements