Liputan6.com, Purwakarta: Banyak anak banyak rejeki. Mungkin pepatah ini masih berlaku bagi Eros, warga Purwakarta, Jawa Barat. Perempuan berusia 58 tahun ini telah melahirkan hingga 25 kali.
Saat ditemui di rumahnya, Kampung Tegal Kalapa, Desa Citeko, Pleret, Jumat (9/4), Eros harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sembilan anaknya yang masih tinggal bersama dia.
Eros istri dari Asep yang berprofesi tukang becak mungkin luar biasa kemampuannya dalam hal melahirkan anak. Usai melahirkan, dirinya hanya butuh sehari untuk istirahat lalu beraktivitas seperti biasa.
Tak hanya itu, jarak anak-anaknya sangat rapat antara empat hingga enam bulan. Dari 25 putra dan putri yang dilahirkan Eros, hanya 18 yang bertahan hidup dan sembilan di antaranya sudah menikah.
Eros sebenarnya ingin mengikuti keluarga berencana karena repot mengurus anak banyak dengan penghasilan pas-pasan. Namun program keluarga berencana menurutnya terlalu mahal maka diapun memutuskan terus melahirkan.
Meski termasuk keluarga miskin, Eros tetap memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Saat berjualan makanan dengan sistem bagi hasil, dia menyempatkan diri pulang untuk memberi makan anaknya yang masih kecil.
Hidup ini pun dijalaninya dengan sabar dan tawakal karena bagi Eros anak-anak merupakan titipan Tuhan yang harus dipelihara.(JUM)
Saat ditemui di rumahnya, Kampung Tegal Kalapa, Desa Citeko, Pleret, Jumat (9/4), Eros harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sembilan anaknya yang masih tinggal bersama dia.
Eros istri dari Asep yang berprofesi tukang becak mungkin luar biasa kemampuannya dalam hal melahirkan anak. Usai melahirkan, dirinya hanya butuh sehari untuk istirahat lalu beraktivitas seperti biasa.
Tak hanya itu, jarak anak-anaknya sangat rapat antara empat hingga enam bulan. Dari 25 putra dan putri yang dilahirkan Eros, hanya 18 yang bertahan hidup dan sembilan di antaranya sudah menikah.
Eros sebenarnya ingin mengikuti keluarga berencana karena repot mengurus anak banyak dengan penghasilan pas-pasan. Namun program keluarga berencana menurutnya terlalu mahal maka diapun memutuskan terus melahirkan.
Meski termasuk keluarga miskin, Eros tetap memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Saat berjualan makanan dengan sistem bagi hasil, dia menyempatkan diri pulang untuk memberi makan anaknya yang masih kecil.
Hidup ini pun dijalaninya dengan sabar dan tawakal karena bagi Eros anak-anak merupakan titipan Tuhan yang harus dipelihara.(JUM)
:
Sumber : http://berita.liputan6.com/daerah/201004/271687/Ibu.di.Purwakarta.Melahirkan.25.Kali