Informasi dari tempat kejadian menyebutkan, kebakaran berawal di salah satu ruangan di lantai tiga toko Quicksilver. Kobaran api merambat ke atap toko pakaian Oakley yang bersebelahan dengan Quicksilver. ''Kejadiannya sangat cepat. Gumpalan asap hitam terlihat menjulang ke langit,'' kata Fatoni, satpam yang bertugas di gerai di depan tempat kejadian.
Menurut dia, api mulai terlihat di lantai tiga. Toko Quiksilver dan gerai tempatnya bekerja berhadapan. Warga yang berusaha mengatasi kebakaran itu tak kuasa membendung kobaran api. Kebakaran terus membesar. ''Amuk api baru bisa dipadamkan setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Badung berusaha keras mencegah api menjalar ke tempat lain,'' katanya.
Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Made Dayendra yang ditemui di lokasi kejadian menyatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun, dia menduga kebakaran itu disebabkan hubungan arus pendek (korsleting). ''Dugaan sementara begitu. Kami melibatkan tim dari Labfor Mabes Polri cabang Denpasar untuk menyelidiki,'' ujarnya. Dia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Manajer Quiksilver Budi saat ditanya berapa kerugian akibat kebakaran tersebut menyatakan belum bisa memperkirakan. Namun, ada yang menaksir kerugian dalam insiden tersebut miliaran rupiah. Perkiraan itu didasarkan pada konstruksi bangunan dan isi toko yang hangus dilahap api. (dot/dra/jpnn/c4/soe)
Sumber http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=129905